Desa Wisata Tiworiwu: Melestarikan Tradisi Megalitik dan Alam di NTT
Desa Tiworiwu adalah sebuah desa wisata di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, yang terkenal dengan keindahan alamnya.
Desa ini menjadi destinasi unggulan berkat Kampung Adat Bena, yang memadukan tradisi leluhur dengan arsitektur megalitik yang masih terjaga. Dibawah ini ALL ABOUT NUSA TENGGARA TIMUR akan membahas pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya, Desa Tiworiwu berhasil menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Keindahan Alam Desa Tiworiwu
Terletak di lereng Gunung Inerie, Desa Tiworiwu menawarkan pemandangan alam yang memukau dan suasana yang asri serta tenang. Gunung Inerie yang menjulang memberikan latar belakang yang dramatis dan dipercayai sebagai pelindung spiritual bagi kampung.
Selain panorama gunung yang indah, desa ini juga memiliki potensi wisata alam lain, seperti sumber air panas alami Wae Wewu dan air terjun Roba Kuda. Keindahan alam Desa Tiworiwu memberi pengalaman menenangkan dan menjadi tempat ideal untuk aktivitas trekking dan eksplorasi alam.
Kampung Adat Bena Permata Budaya Desa Tiworiwu
Kampung Adat Bena adalah pusat kebudayaan di Desa Tiworiwu yang terkenal dengan rumah adat berbahan batu megalitik asli. Setiap bangunan dan batu besar di kawasan ini memiliki nilai spiritual dan peran penting dalam upacara adat yang rutin dilakukan masyarakat.
Bentuk kampung yang menyerupai patahan perahu serta struktur sosial matrilineal menambah keunikan budaya Bena. Pengunjung dapat belajar langsung tentang tradisi, melihat proses pembuatan kain tenun ikat, dan mengalami kehidupan sehari-hari masyarakat adat.
Support Timnas Indonesia di Piala Dunia dengan cara nonton gratis melalui Aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Tradisi dan Ritual yang Tetap Hidup
Masyarakat Desa Tiworiwu aktif melestarikan beragam ritual adat yang menjadi warisan leluhur, seperti upacara Soka yang melibatkan nyanyian dan tarian tradisional. Ritual ini tidak hanya mempererat hubungan sosial warga, tetapi juga berfungsi sebagai media pelestarian budaya yang hidup.
Keramahtamahan masyarakat adat menambah kenyamanan pengunjung, memberikan pengalaman budaya yang autentik dan mendalam selama berkunjung ke desa ini.
Baca Juga:
Dampak Positif Pariwisata Terhadap Masyarakat
Perkembangan sektor pariwisata di Desa Tiworiwu membawa manfaat ekonomi signifikan bagi warga. Banyak penduduk yang memperoleh penghasilan tambahan melalui homestay, usaha kerajinan tangan, hingga layanan pemandu wisata.
Pendapatan ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan memotivasi masyarakat untuk terus menjaga budaya dan lingkungan. Meski pandemi sempat mengganggu kunjungan wisatawan, saat ini usaha pemulihan dan pengembangan kembali menjadi fokus utama agar pariwisata dapat bangkit kembali.
Potensi Pengembangan Wisata Berkelanjutan
Potensi wisata di Desa Tiworiwu masih sangat besar dengan berbagai aset budaya dan alam yang belum sepenuhnya dimaksimalkan. Pemerintah daerah bersama pihak terkait aktif melakukan pembinaan, pelatihan, dan pengembangan infrastruktur untuk mendukung kenyamanan serta daya tarik wisatawan.
Pengembangan produk wisata kreatif seperti kerajinan tradisional juga terus digalakkan. Dengan pengelolaan yang tepat, Desa Tiworiwu dapat menjadi destinasi wisata budaya dan alam berkelas yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Pemerintah Kabupaten Ngada dan Kementerian Pariwisata memberikan perhatian serius kepada Desa Tiworiwu melalui program-program pengembangan desa wisata. Dukungan berupa pelatihan SDM, peningkatan fasilitas, dan promosi yang masif bertujuan agar desa ini semakin dikenal luas.
Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku wisata, masa depan Desa Tiworiwu sebagai destinasi unggulan semakin cerah dan berkelanjutan. Cari tahu lebih banyak informasi seperti kuliner, adat, tari, dan wisata wisata lainnya hanya dengan mengklik link ALL ABOUT NUSA TENGGARA TIMUR ini.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari tiworiwu.digitaldesa.id
- Gambar Kedua dari kupangnews.com
