Panduan Mengunjungi Kampung Adat Praijing, Ikon Wisata di Sumba Barat

bagikan

Kampung Adat Praijing di Sumba Barat merupakan salah satu tujuan terbaik bagi wisatawan yang ingin merasakan keotentikan budaya Sumba.

Panduan-Mengunjungi-Kampung-Adat-Praijing,-Ikon-Wisata-di-Sumba-Barat

Dengan deretan rumah adat berbentuk menara dan pemandangan perbukitan alami, kampung ini menghadirkan pengalaman wisata budaya sekaligus visual yang tak terlupakan. ALL ABOUT NUSA TENGGARA TIMUR akan membahas segala aspek penting yang perlu diketahui wisatawan sebelum mengunjungi Kampung Adat Praijing, dari keunikan hingga tips praktis.

tebak skor hadiah pulsagratis jersey timnas  

Lokasi dan Akses Menuju Kampung Adat Praijing

Kampung Adat Praijing terletak di Desa Tebara, Kecamatan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Lokasinya hanya tiga kilometer dari pusat kota Waikabubak, sehingga mudah diakses menggunakan kendaraan pribadi, sewaan, maupun jasa ojek setempat.

Wisatawan dari luar Sumba biasanya akan mendarat di Bandara Tambolaka atau Lede Kalumbang, lalu melanjutkan perjalanan darat sekitar 1–2 jam menuju Waikabubak dan Kampung Praijing. Tidak terdapat angkutan umum reguler langsung ke lokasi, sehingga sebaiknya wisatawan menyewa kendaraan.

Support Timnas Indonesia di Piala Dunia dengan cara nonton gratis melalui Aplikasi Shotsgoal. Segera download!

shotsgoal apk  

Keunikan Arsitektur dan Nilai Budaya Kampung Praijing

Praijing dikenal dengan 38 rumah adat panggung khas Sumba yang tersusun rapi di atas punggung bukit. Rumah adat sumba atau Uma Bokulu (rumah besar) dan Uma Mbatangu (rumah menara) memiliki ciri atap tinggi berundak, berbentuk seperti menara yang melambangkan kedekatan dengan leluhur. Rumah adat terbagi atas tiga bagian utama: ruang bawah untuk hewan ternak, ruang tengah untuk aktivitas keluarga, dan loteng untuk penyimpanan pusaka.

Keunikan lain dari kampung ini adalah adanya batu-batu kubur megalitik, peninggalan budaya arkeologis yang masih berfungsi dalam tradisi Marapu, kepercayaan leluhur masyarakat Sumba. Batu-batu megalitik ini berfungsi sebagai makam dan pusat upacara adat penting.

Aktivitas Seru Untuk Wisatawan

Wisatawan dapat menyaksikan langsung aktivitas budaya, berfoto dengan latar rumah adat yang fotogenik. Menyewa pakaian adat Sumba untuk berfoto di spot terbaik di puncak bukit. Bagi yang berminat lebih dalam, dapat mengikuti atau melihat proses tradisi, upacara adat, pembuatan kain tenun ikat, hingga sistem kehidupan tradisional warga.

Jangan lewatkan panorama matahari terbit dan terbenam yang menakjubkan dari ketinggian bukit Praijing. Warung kopi dan kios souvenir tersedia untuk melengkapi pengalaman wisata Anda.

Baca Juga: Pantai Kajuwulu Tempat Sempurna untuk Healing Dengan Panorama Laut dan Bukit

Fasilitas dan Tiket Masuk Serta Jam Operasional

Fasilitas-dan-Tiket-Masuk-Serta-Jam-Operasional

Kampung Adat Praijing memiliki fasilitas area parkir, balai pertemuan, cafetaria, kamar mandi umum, kios makanan/minuman, dan area selfie. Biaya tiket masuk cukup terjangkau, rata-rata Rp25.000 sampai Rp50.000 per orang, tergantung paket dan periode kunjungan.

Sewa pakaian adat biasanya sekitar Rp50.000. Kampung ini buka setiap hari dari pukul 08.00–17.00 Wita, namun pagi dan sore hari adalah waktu favorit karena cuaca sejuk dan cahaya lebih indah untuk berfoto.

Tips Berkunjung dan Etika Adat

Kampung Praijing masih memegang teguh tradisi, sehingga wisatawan dihimbau untuk berpakaian sopan, mengikuti arahan lokal, dan menghormati upacara atau aktivitas yang berlangsung. Sebaiknya tidak memotret warga atau sudut tertentu tanpa izin.

Jangan merusak benda peninggalan dan jaga kebersihan lingkungan. Selalu tanyakan kesempatan jika ingin mengikuti aktivitas spesifik, agar interaksi wisata tidak mengganggu masyarakat setempat.

Pesona Alam Sekitar dan Destinasi Penunjang

Selain menjadi museum budaya hidup, Praijing menawarkan pemandangan alam perbukitan yang hijau dan asri. Hamparan sawah, lembah, hingga view Kota Waikabubak dan Samudera Hindia di kejauhan bisa dinikmati dari sini.

Wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke destinasi lain di Sumba Barat seperti Danau Weeboro, Bukit Pangadu, atau desa-desa adat sekitarnya yang mudah dijangkau.

Kesimpulan

Kampung Adat Praijing di Sumba Barat adalah ikon wisata budaya dan alam yang wajib dikunjungi. Dengan keunikan arsitektur rumah adat, nilai tradisi Marapu, serta keramahan masyarakat lokal, Praijing menawarkan pengalaman autentik sekaligus edukatif bagi pelancong.

Fasilitas cukup lengkap, biaya masuk terjangkau, dan suasana damai jadi daya tarik utama. Dengan mengikuti etika lokal, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan, melainkan turut andil dalam pelestarian budaya Sumba yang kaya.

Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai Nusa Tenggara Timur hanya di ALL ABOUT NUSA TENGGARA TIMUR.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari id.wikipedia.org
  2. Gambar Kedua dari mytrip.co.id

Similar Posts