Wae Rebo – Menyelusuri Keindahan Desa Indonesia Di Atas Awas

bagikan

Wae Rebo adalah sebuah desa adat yang sangat terkenal dan populer di Indonesia terletak di pegunungan Flores, Nusa Tenggara Timur.

Wae-Rebo---Menyelusuri-Keindahan-Desa-Indonesia-Di-Atas-Awas

Desa ini dikenal sebagai desa di atas awan karena lokasinya yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Wae Rebo menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, budaya yang kaya, dan pengalaman unik bagi para pengunjung yang ingin merasakan kehidupan tradisional masyarakat Manggarai. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputar ALL ABOUT NUSA TENGGARA TIMUR.

Sejarah & Budaya Wae Rebo

Wae Rebo didirikan oleh nenek moyang suku Manggarai yang berasal dari Minangkabau, Sumatra Barat. Menurut legenda, nenek moyang mereka, Empo Maro, melakukan perjalanan panjang sebelum akhirnya menetap di Wae Rebo. Desa ini terdiri dari tujuh rumah adat yang disebut mbaru niang, yang berbentuk kerucut dan terbuat dari bahan-bahan alami seperti bambu, ijuk, dan kayu.

Mbaru niang memiliki lima tingkat, masing-masing dengan fungsi yang berbeda. Tingkat pertama digunakan sebagai tempat tinggal, tingkat kedua untuk menyimpan makanan, tingkat ketiga untuk menyimpan benih, tingkat keempat untuk menyimpan barang-barang berharga, dan tingkat kelima sebagai tempat persembahan kepada leluhur. Struktur rumah ini tidak hanya mencerminkan keahlian arsitektur tradisional, tetapi juga filosofi hidup masyarakat tempat ini yang menghormati alam dan leluhur mereka.

Perjalanan Menuju Wae Rebo

Perjalanan menuju Wae Rebo adalah petualangan tersendiri. Pengunjung biasanya memulai perjalanan dari Labuan Bajo, kota pelabuhan yang menjadi pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo. Dari Labuan Bajo, perjalanan dilanjutkan dengan mobil menuju Desa Denge, yang merupakan titik awal pendakian menuju tempat ini.

Pendakian menuju tempat ini memakan waktu sekitar 3-4 jam melalui hutan tropis yang lebat. Meskipun menantang, perjalanan ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, dengan berbagai flora dan fauna yang unik. Setibanya di tempat ini, pengunjung akan disambut dengan upacara adat sebagai tanda penghormatan dan penerimaan oleh masyarakat setempat.

Kehidupan Di Wae Rebo

Masyarakat Wae Rebo hidup dengan cara yang sangat tradisional. Mereka mengandalkan pertanian dan peternakan sebagai sumber utama mata pencaharian. Kopi adalah salah satu komoditas utama yang dihasilkan oleh masyarakat Wae Rebo, dan pengunjung dapat melihat proses pengolahan kopi secara tradisional.

Selain itu, masyarakat Wae Rebo juga terlibat dalam berbagai kegiatan budaya seperti menenun kain tradisional dan membuat kerajinan tangan. Pengunjung dapat belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan ini, yang memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan budaya masyarakat Manggaraih.

Baca Juga: Tiga Warna, Pesona Danau Kelimutu di Nusa Tenggara Timur

Ekowisata & Pelestarian Budaya

Wae Rebo telah menjadi salah satu destinasi ekowisata yang populer di Indonesia. Sejak diperkenalkan sebagai tujuan wisata pada tahun 2007, desa ini telah menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Ekowisata tempat ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, tetapi juga membantu melestarikan budaya dan lingkungan.

Pemerintah dan berbagai organisasi non-pemerintah bekerja sama dengan masyarakat Wae Rebo untuk memastikan bahwa pariwisata di desa ini berkelanjutan. Ini termasuk upaya untuk menjaga kelestarian hutan, melindungi flora dan fauna, serta melestarikan tradisi dan budaya lokal.

Pengalaman Tak Terlupakan

Mengunjungi Wae Rebo adalah pengalaman yang tak terlupakan. Dari perjalanan mendaki yang menantang hingga menyaksikan keindahan alam dan budaya yang autentik, tempat ini menawarkan sesuatu yang unik bagi setiap pengunjung. Desa ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan modern. Lalu kemudian ini juga untuk belajar dan menghargai kehidupan yang sederhana dan harmonis dengan alam.

Kesimpulan

Wae Rebo, yang dikenal sebagai desa di atas awan, menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan keindahan alam dan kekayaan budaya tradisional masyarakat Manggarai. Terletak di pegunungan Flores, desa ini memikat pengunjung dengan rumah adat berbentuk kerucut yang disebut mbaru niang, serta pemandangan alam yang menakjubkan. Perjalanan menuju tempat ini, yang melibatkan pendakian melalui hutan tropis. Kemudian ini juga menambah kesan petualangan dan memberikan kesempatan untuk menikmati flora dan fauna yang beragam. Kehidupan sehari-hari masyarakat tempat ini yang sederhana dan harmonis dengan alam memberikan wawasan mendalam tentang nilai-nilai tradisional yang masih dijaga hingga kini.

Sebagai destinasi ekowisata, Wae Rebo tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, tetapi juga membantu melestarikan budaya dan lingkungan. Upaya konservasi yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai organisasi memastikan bahwa desa ini tetap terjaga keasriannya. Pengunjung yang datang ke Wae Rebo tidak hanya mendapatkan pengalaman wisata yang tak terlupakan, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya dan alam. Tempat ini adalah contoh nyata dari kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia yang patut dijaga dan dihargai oleh generasi mendatang.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi tentang tempat populer menarik lainya hanya dengan klik friendsoflimekilnsociety.org.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *